Zero Magnetism WA/Telp 085225846736
Nama zero magnetism di berikan oleh salah satu sahabat saya di semarang yaitu mas mikha khannaniel pada saat kami sering berdiskusi membahas berbagai keilmuan yang sengaja ingin kami padukan..
Terdiri dari 2 kata:
Zero (Kosong) dari kata ZERO BALANCING/ZERO POINT yaitu salah satu tehnik induksi yang mungkin jarang di jelaskan di pelatihan, tapi zero di sini kami artikat sebagai kekosongan dalam pengharapan, Ikhlas, terima, dan yakin.
Magnetism (daya Magnet) kami artikan sebagai keterkaitan antara manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam dan manusia dengan sang pencipta yang tidak akan pernah dapat dipisahkan.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk yang lain “ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” Qs At-Tin : 4
Lain halnya hewan, tumbuhan dan mahluk mahluk lainnya, Manusia bekali dengan 3 hal yaitu
Dari ketiga hal tersebut di ciptakan untuk saling melengkapi dan bekerjasama, dari ketiga hal tersebut mempunyai fungsi yang luar biasa, karena fungsinya yang sangat besar maka setiap bekal tuhan ini di lengkapi dengan kecerdasan masing masing sesuai tugasnya.
Fikiran (Thinking) dibekali kecerdasan intelektual (intelligence quotient/IQ) umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Perasaan (Feeling) dibekali kecerdasan emosional (emotional quotient/EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, mengelola emosi dirinya mencakup semua rasa bahagia, cinta, benci, sedih, bingung, resah, dll
Tubuh (Behaviour) terdapat kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak, meliputi Sistem reflek, sistem kolagen, sistem nafas, sistem pencernaan, peredaran darah, dll.
Seperti yang kita ketahui bahwa kecerdasan berada didalam sistem otak manusia begitu juga dalam setiap kecerdasan tersebut diatas menduduki posisi di struktur otak manusia dan mempunyai bagian masing masing,
Walaupun otak manusia merupakan organ yang sangat kompleks, namun para ilmuah menemukan setidaknya ada 3 sistem fikiran salling bekerjasama
Pikiran sadar (Consious mind) Pikiran ini bersifat logika, sistematis, analitis, alasan, mengapa dan bagaimana? Di area inilah kecerdasan intelektual atau kecerdasan fikiran berada.
Mengakses pikiran sadar (Consious mind) sudah setiap saat kita lakukan yaitu ketika kita berfikir logis tentang solusi kerja, solusi ujian, menghitung, dll. fikiran ini mengakap 5 – 9 Kejadian bersamaan
Pikiran bawah sadar (Sub Consious mind) Pikiran ini bertugas menyimpan memori jangka panjang, menyimpan dan mengkekpresikan emosi, berjalan sesuai program yang sudah ada yang terprogram oleh pengalaman, kepercayaan, ide yang masuk dan tertaman didalamnya, fikiran ini tidak mengkritisi suatu hal, berjalan hanya sesuai program yang ada, sugesti atau ide yang teristal dibawah sadar menentukan bagaimana dan sepwrti apa kehidupan anda, entah program itu baik atau buruk, di area inilah kecerdasan emosinal berada, Untuk mengakses pikiran bawah sadar kita bisa menggunakan hipnoterapi,
Fikiran tidak sadar (Un Consious mind) Merupakan sistem pengontrol fungsi fungsi organ tubuh, seperti kedipan mata, detakan jantung, peredaran darah, sistem usus, lambung, fibrinogen, sistem kekebalan tubuh, kesembuhan dll, disinilah kecerdasan kinestetik berada, Untuk mengakses fikiran ini anda harus bisa memasukkan diri anda ke kondisi NOL/Zero,
Pada dasarnya ketiga fikiran diatas tidak bisa dipisahkan atau di tanggalkan salah satu, tapi kita bisa membesarkan atau menguatkan fikiran yang kita inginkan lebih dominan bekerja.
Ketika Fikiran sadar yang lebih dominan kita dapat mengerjakan konsep pekerjaan dengan menganalisanya secara detail, berfikir tentang jalan keluar dll.
Ketika Fikiran bawah sadar lebih dominan kita bisa mengakses masa lalu dan memungkinkan mengganti program program yang salah atau merugikan diri kita (pembahasan di Hipnotherapi )
Ketika Fikiran Tidak sadar lebih dominan maka tubuh akan mengakses tugasnya untuk memperbaiki sisten tubuh yang merupakan kodrat bawaan tuhan.
Agar salah satu dominan maka akseslah dengan mengkondisikan diri masuk ke kondisi tersebut dengan abaikan atau memperkecil kenerja lainnya.
Apa benar tubuh punya kecerdasan ? Sebagai seorang muslim saya percaya karena di dalam Qur’an di jelaskan besok di hari penghisapan amal, mulut kita di tutup, kaki, tangan, mata, dll menjadi saksi, atas perbuatan kita di masalalu, sedangkan bagi saya meraka tidak usah nunggu ahirat di duniapun ada neraka contohnya sakit, dll.
Kali ini kita akan membahas tentang fikiran unconsios mind atau tidak sadar agar dapat melakukan tugasnya atau memperbesar kinerjanya yaitu sistem penyembuhan diri sendiri, yang perlu kita lakukan :
Memamasuki kondisi zero/nol/kosong, kosong dalam arti fokus tanpa harapan mengamati tanpa menilai, melihat tanpa rasa, cukup sadari keberadaannya…
Manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri ada saling keterkaitan satu sama lain ibarat magnet yang akan tarik menarik
Magnetism disini saya artikan sebagai keterkaitan antara satu orang dengan orang lain, contohnya saat kita berbincang dengan orang yang sedang sedih maka kita ikut sedih, berkumpul dengan orang yang sedang semangat maka kita ikut semangat, berkumpul dengan orang sedang bahagia maka kitapun ikut bahagia,
Magnetism disini hanya sebagai pelengkap “ kesediaan dan kemauan pasienlah penentu keberhasilan terapi ini”
Terdiri dari 2 kata:
Zero (Kosong) dari kata ZERO BALANCING/ZERO POINT yaitu salah satu tehnik induksi yang mungkin jarang di jelaskan di pelatihan, tapi zero di sini kami artikat sebagai kekosongan dalam pengharapan, Ikhlas, terima, dan yakin.
Magnetism (daya Magnet) kami artikan sebagai keterkaitan antara manusia dengan manusia lain, manusia dengan alam dan manusia dengan sang pencipta yang tidak akan pernah dapat dipisahkan.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk yang lain “ Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” Qs At-Tin : 4
Lain halnya hewan, tumbuhan dan mahluk mahluk lainnya, Manusia bekali dengan 3 hal yaitu
- Fikiran (Thinking)
- Perasaan (Feeling), dan
- Tubuh (Behaviour).
Dari ketiga hal tersebut di ciptakan untuk saling melengkapi dan bekerjasama, dari ketiga hal tersebut mempunyai fungsi yang luar biasa, karena fungsinya yang sangat besar maka setiap bekal tuhan ini di lengkapi dengan kecerdasan masing masing sesuai tugasnya.
Fikiran (Thinking) dibekali kecerdasan intelektual (intelligence quotient/IQ) umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Perasaan (Feeling) dibekali kecerdasan emosional (emotional quotient/EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, mengelola emosi dirinya mencakup semua rasa bahagia, cinta, benci, sedih, bingung, resah, dll
Tubuh (Behaviour) terdapat kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak, meliputi Sistem reflek, sistem kolagen, sistem nafas, sistem pencernaan, peredaran darah, dll.
Seperti yang kita ketahui bahwa kecerdasan berada didalam sistem otak manusia begitu juga dalam setiap kecerdasan tersebut diatas menduduki posisi di struktur otak manusia dan mempunyai bagian masing masing,
Walaupun otak manusia merupakan organ yang sangat kompleks, namun para ilmuah menemukan setidaknya ada 3 sistem fikiran salling bekerjasama
Pikiran sadar (Consious mind) Pikiran ini bersifat logika, sistematis, analitis, alasan, mengapa dan bagaimana? Di area inilah kecerdasan intelektual atau kecerdasan fikiran berada.
Mengakses pikiran sadar (Consious mind) sudah setiap saat kita lakukan yaitu ketika kita berfikir logis tentang solusi kerja, solusi ujian, menghitung, dll. fikiran ini mengakap 5 – 9 Kejadian bersamaan
Pikiran bawah sadar (Sub Consious mind) Pikiran ini bertugas menyimpan memori jangka panjang, menyimpan dan mengkekpresikan emosi, berjalan sesuai program yang sudah ada yang terprogram oleh pengalaman, kepercayaan, ide yang masuk dan tertaman didalamnya, fikiran ini tidak mengkritisi suatu hal, berjalan hanya sesuai program yang ada, sugesti atau ide yang teristal dibawah sadar menentukan bagaimana dan sepwrti apa kehidupan anda, entah program itu baik atau buruk, di area inilah kecerdasan emosinal berada, Untuk mengakses pikiran bawah sadar kita bisa menggunakan hipnoterapi,
Fikiran tidak sadar (Un Consious mind) Merupakan sistem pengontrol fungsi fungsi organ tubuh, seperti kedipan mata, detakan jantung, peredaran darah, sistem usus, lambung, fibrinogen, sistem kekebalan tubuh, kesembuhan dll, disinilah kecerdasan kinestetik berada, Untuk mengakses fikiran ini anda harus bisa memasukkan diri anda ke kondisi NOL/Zero,
Pada dasarnya ketiga fikiran diatas tidak bisa dipisahkan atau di tanggalkan salah satu, tapi kita bisa membesarkan atau menguatkan fikiran yang kita inginkan lebih dominan bekerja.
Ketika Fikiran sadar yang lebih dominan kita dapat mengerjakan konsep pekerjaan dengan menganalisanya secara detail, berfikir tentang jalan keluar dll.
Ketika Fikiran bawah sadar lebih dominan kita bisa mengakses masa lalu dan memungkinkan mengganti program program yang salah atau merugikan diri kita (pembahasan di Hipnotherapi )
Ketika Fikiran Tidak sadar lebih dominan maka tubuh akan mengakses tugasnya untuk memperbaiki sisten tubuh yang merupakan kodrat bawaan tuhan.
Agar salah satu dominan maka akseslah dengan mengkondisikan diri masuk ke kondisi tersebut dengan abaikan atau memperkecil kenerja lainnya.
Apa benar tubuh punya kecerdasan ? Sebagai seorang muslim saya percaya karena di dalam Qur’an di jelaskan besok di hari penghisapan amal, mulut kita di tutup, kaki, tangan, mata, dll menjadi saksi, atas perbuatan kita di masalalu, sedangkan bagi saya meraka tidak usah nunggu ahirat di duniapun ada neraka contohnya sakit, dll.
Kali ini kita akan membahas tentang fikiran unconsios mind atau tidak sadar agar dapat melakukan tugasnya atau memperbesar kinerjanya yaitu sistem penyembuhan diri sendiri, yang perlu kita lakukan :
Memamasuki kondisi zero/nol/kosong, kosong dalam arti fokus tanpa harapan mengamati tanpa menilai, melihat tanpa rasa, cukup sadari keberadaannya…
Manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup sendiri ada saling keterkaitan satu sama lain ibarat magnet yang akan tarik menarik
Magnetism disini saya artikan sebagai keterkaitan antara satu orang dengan orang lain, contohnya saat kita berbincang dengan orang yang sedang sedih maka kita ikut sedih, berkumpul dengan orang yang sedang semangat maka kita ikut semangat, berkumpul dengan orang sedang bahagia maka kitapun ikut bahagia,
Magnetism disini hanya sebagai pelengkap “ kesediaan dan kemauan pasienlah penentu keberhasilan terapi ini”
Komentar
Posting Komentar